Timing

Story Highlights

Property-In.co, Propertisiana – Salah satu yang harus diperhatikan oleh seorang investor properti adalah timing: Apakah kini saatnya membeli apartemen? Apakah kini saat yang tepat menjual apartemen?

Timing adalah waktu ketika sesuatu itu terjadi, misalnya harga turun, suku bunga naik atau terjadi buble. Timing yang tepat akan membuat Anda bertambah kaya, sebaliknya timing yang tidak tepat akan membuat Anda bertambah miskin.

Jika Anda membeli rumah pada saat rumah teramat murah dan menjualnya ketika nilai rumah meningkat tajam, berarti Anda selalu berada di timing yang tepat.

Jangan bertanya kepada seorang penjual apartemen, apakah kini saat yang tepat membeli apartemen, karena jawabannya pasti selalu: iya. Memang tidak bisa dimungkiri bahwa investasi yang hasil akhirnya selalu lebih tinggi dari modal awalnya adalah properti.

Namun sebagai investor yang baik, Anda harus selalu memikirkan return paling maksimal yang bisa Anda dapatkan. Oleh karena itu, timing membeli properti bukan sekadar melihat harga beli dan harga jual. Namun juga kemungkinan bahwa return Anda hilang karena kenaikan suku bunga, kondisi ekonomi memburuk atau adanya kebijakan baru pemerintah.

Banyak dari kita bersifat pasif dan hanya menunggu timing itu datang ke hadapan kita. Seperti menunggu di halte bis, kita baru naik bis saat bis yang dimaksud datang menghampiri kita. Demikian pula halnya Anda yang baru tergerak membeli properti pada saat semua orang mulai membeli properti.

Sebagai seorang investor, kita tidak boleh sekadar menunggu. Setiap opportunity harus menjadi pertanyaan bagi Anda: apakah ini timing yang tepat? Kita harus bersifat aktif mencari peluang dan selalu reaktif terhadap peluang yang datang.

Kata pepatah China, dalam setiap krisis pasti ada peluang. Sesuatu yang merupakan krisis bagi orang lain barangkali justru menjadi timing yang tepat bagi Anda untuk berinvestasi.

Sebelum melihat sebuah kesempatan sebagai timing yang tepat bagi kita, ada baiknya kita menetapkan obyektif atau tujuan kita terlebih dulu. Apakah kita membeli properti untuk memperoleh capital gain, mendapatkan income dari hasil sewa atau menjadi salah satu pelengkap investasi Anda yang lain. Tujuan yang jelas akan memperjelas langkah yang akan kita ambil nantinya. Tujuan yang jelas akan membuat kita juga tidak menjadi investor yang sekadar ikut-ikutan.

Kedua, berhitunglah seberapa besar kemampuan finansial Anda dan dari mana Anda bisa mendapatkan dana untuk menjalankan investasi tersebut. Dengan demikian, ketika ada opportunity, maka itu sudah menjadi timing yang tepat bagi Anda, karena Anda sudah memiliki rencana, tujuan, dan kesiapan finansial.

Ketiga, membiasakan diri melakukan riset. Beberapa hal perlu terus diobservasi, misalnya melihat siklus-siklus yang terjadi seperti siklus ekonomi dan siklus di industri properti. Juga meriset area-area yang punya potensi pengembalian yang tinggi dan area-area hotspot. Selain itu, juga perlu meriset waktu-waktu yang tepat untuk membeli properti. Sering kali ada masa di mana penjual properti mulai kehabisan waktu sehingga mereka terdesak untuk menjual dengan harga murah.

Jadi, timing itu ibarat memancing, jangan cuma sekadar melihat-lihat ikan di kolam dan baru menangkap saat ikan yang tepat lewat. Terjunlah ke dalam kolam agar Anda bisa merasakan apa yang terjadi di dalam kolam tersebut. Lihatlah setiap ikan yang ada dan tangkaplah di saat yang tepat. PJ Rahmat Susanta

About The Author

Related posts