Mitos

Story Highlights

Propertisiana, Property-In.co – Ketika memilih berinvestasi properti, salah satu yang harus Anda putuskan adalah soal posisi dari properti Anda. Seperti selalu dikatakan oleh banyak pakar, dalam membeli properti ada tiga hal yang harus Anda perhatikan, yakni lokasi, lokasi dan lokasi.

Lokasi yang baik bisa dilihat dari sisi ilmiah maupun mitologi. Kajian ilmiah bisa didasarkan atas beberapa disiplin ilmu. Dalam kajian teknis, kontur tanah dan dasar tanah di bawah bangunan misalnya, menjadi pertimbangan.

Rumah yang dibangun di tanah miring dengan jenis tanah yang tidak stabil membuat properti kita menjadi rawan hancur oleh tanah longsor. Dalam kajian bisnis, properti yang berada di tengah-tengah area yang ramai pengunjung akan sangat baik untuk bisnis Anda.

Kajian mitologi melihat pada mitos, hikayat, dan tahayul yang ada di masyarakat atau kelompok tertentu. Salah satu yang paling populer adalah kajian berdasarkan Feng Shui. Berdasarkan kajian ini, lokasi properti akan mempengaruhi keberuntungan dan berkah bagi pemiliknya.
Mitologi Jawa juga mempercayai bahwa arah rumah mempengaruhi keberuntungan. Misalnya saja, rumah sebaiknya tidak menghadap ke barat dan yang terbaik adalah ke arah timur. Ini dikarenakan timur berarti kelahiran dan barat berarti kematian. Dalam perhitungan Jawa maupun Tionghoa, hari dan tanggal kelahiran seseorang juga bisa berpengaruh dalam pembelian dan penjualan properti.
Kajian mitologi yang paling banyak mempengaruhi orang dalam membeli properti adalah soal lokasi tusuk sate. Rumah tusuk sate menurut kepercayaan memiliki chi yang negatif. Keburukan akan menghampiri penghuni rumah tersebut, mulai dari masalah kesehatan, masalah keharmonisan sampai masalah keuangan.

Mitologi yang populer lain dalam membeli rumah adalah lokasi dekat kuburan. Jika lokasi dekat kuburan, maka ada ketakutan bahwa arwah yang ada di kuburan akan menghantui rumah Anda, sehingga mengganggu kenyamanan tinggal di rumah tersebut.

Kajian mitologi ini tidak hanya dipercaya oleh masyarakat awam. Institusi seperti bank juga mempergunakan mitologi ini dalam memberikan kredit. Ini dikarenakan kajian mitologi sering dapat dijelaskan secara ilmiah. Sebagai contoh, rumah tusuk sate memiliki risiko, jika ada mobil yang tidak bisa mengendalikan diri akan menabrak rumah tersebut.

Dalam perhitungan Jawa maupun Tionghoa, hari dan tanggal kelahiran seseorang juga bisa berpengaruh dalam pembelian dan penjualan properti.

Selain itu, sorot lampu mobil yang datang dari depan rumah akan langsung menyoroti rumah Anda sehingga menyilaukan. Adanya kuburan di dekat lokasi porperti akan menyulitkan jika terjadi proses eksekusi di lahan tersebut. Selain itu, kuburan biasanya memiliki tempat yang gelap sehingga menciptakan kerawanan dari sisi keamanan.

Dibandingkan orang bank, ahli Feng Shui lebih optimistis dalam melihat posisi-posisi yang berisiko dari segi mitos. Mereka punya cara-cara untuk mengurangi ketidakberuntungan karena lokasi properti Anda. Misalnya dengan menggeser arah pintu, memasang cermin, dan lain-lain. Secara logika, pasti ada saja alasan-alasan melakukan hal-hal tersebut.

Sebagai investor properti, apakah Anda termasuk orang yang percaya kepada Feng Shui saat berinvestasi rumah? Berdasarkan penelitian, sekitar 70% orang di Indonesia mempertimbangkan unsur-unsur Feng Shui dalam membeli rumah.

Itu artinya, Anda mungkin perlu belajar sedikit-sedikit tentang Feng Shui sekalipun Anda tidak mempercayainya. Soalnya, pembeli mungkin melihat unsur Feng Shui ini saat membeli rumah Anda. Paling tidak, Anda bisa memproteksi hilangnya opportunity dari 70% calon pembeli Anda. PJ Rahmat Susanta

About The Author

Related posts