Sinar Mas Land mengembangkan kawasan Kota Wisata Commpark. Selain menjadi kawasan hunian elit di Cibubur, juga terintegrasi dengan pusat bisnis dan pergudangan modern.
Property-In.co – Nama kawasan Cibubur dianggap ‘sakti’ untuk memikat pengembang dan calon pembeli properti. Tak kurang dari 7 nama pengembang besar telah ‘menjajah’ kawasan ini untuk membangun 10 perumahan elit dan pusat bisnis baru.
Kesepuluh perumahan tersebut adalah Kota Wisata dan Legenda Wisata yang dibangun Sinar Mas Land Group, CitraGran dan CitraIndah (Ciputra Group), Puri Sri Wedari (Daksa Group), Raffles Hills (PT Gunung Subur Sentosa), Bukit Golf Cibubur Riverside (Duta Putera Group); Taman Laguna dan Taman Kenari Nusantara (Cigede Griya Permai Group), dan Metland Transyogie (Metropolitan Land).
Umumnya, para pengembang percaya bahwa pasar properti Cibubur sangat potensial dan memiliki ceruk besar. Segala kelas ada: mulai menengah-bawah, menengah-menengah, hingga menengah atas. Jumlah populasi yang semakin banyak dan membentuk segmen masing-masing inilah yang mendorong mereka membangun proyek dengan beragam konsep sesuai pasar sasaran yang dibidik.
Sinar Mas Land, misalnya. Developer berpengalaman ini melihat perkembangan kegiatan usaha dalam lima tahun terakhir di Cibubur dan sekitarnya turut memicu tumbuhnya kebutuhan kawasan yang memiliki sarana pendukung seperti pergudangan. Hal itu juga terlihat dari lokasi kawasan Narogong-Cileungsi yang saat ini memiliki banyak pabrik yang tentunya membutuhkan sarana pergudangan.
Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, mengatakan konsep kawasan masih menjadi salah satu keunggulan pengembang dalam berebut calon pembeli. Hal ini pula yang digunakan Sinar Mas Land dalam mengembangkan kawasan Kota Wisata Commpark. Selain menjadi kawasan hunian elit. Kawasan ini juga menawarkan kelebihan lainnya, yakni kawasan hunian yang terintegrasi dengan pusat bisnis dan pergudangan modern.
Sinar Mas Land kini memperluas segmen produknya dengan meluncurkan produk terbarunya berupa ruko dan warehouse (gudang). Mereka percaya, konsep perumahan yang terintegrasi dengan ruko dan pergudangan akan dapat menjadi sebuah pusat pertumbuhan bisnis baru di kawasan itu.
“Tentu saja konsep yang kami berikan ini bisa menjadikan Cibubur sebagai salah satu kawasan hunian ideal yang dapat memenuhi kebutuhan dengan menyediakan hunian eksklusif yang berkualitas serta memenuhi kebutuhan masyarakatnya,” kata Iskak kepada Property-In pertengahan Maret silam di Jakarta. “Bisa dibilang kawasan ini merupakan ‘The New BSD in Cibubur’.”
Proyek baru tersebut merupakan jawaban atas tingginya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan ruang dan kawasan komersial modern di Kota Wisata. Apalagi, bila disimak dari sisi lokasi, Kota Wisata Cibubur memiliki keunggulan tersendiri karena berada di titik pertemuan tiga wilayah perbatasan Jakarta: Bekasi, Bogor, dan Depok.
“Meningkatnya hunian di kawasan Kota Wisata dan pesatnya laju perkembangan industri di kawasan Cibubur secara luas menjadikan ruko di Kota Wisata Commpark sebagai pilihan terbaik untuk bisnis dan investasi yang bernilai tinggi bagi masyarakat,” ujarnya.
Meskipun harus diakui jalanan di daerah Cibubur cukup padat, investasi di sana bisa menjadi salah satu pilihan favorit. Tidak tertutup pula kemungkinan Cibubur nantinya akan bersaing dengan BSD. Jika sudah begitu, harga propertinya juga bakal ikut melonjak. “Sekarang ini saja sudah mulai terlihat jika Cibubur mulai mampu menyaingi BSD dalam bidang properti dan Kota Wisata mampu menjadi ikonnya,“ kata Ishak.
Memberi Kemudahan
Ishak mengakui, peluncuran ruko terbaru ini tak lepas dari kesuksesan penjualan perdana KotaWisata Commpark pada Maret 2014 (blok D dan G) dan warehouse di blok B pada September tahun lalu. Kali ini, KotaWisata Commpark membuka ruko di blok E sebanyak 46 unit yang diluncurkan pada 28 Maret 2015.
Ruko di KotaWisata Commpark memiliki desain modern lifestyle concept dan terdiri dari dua jenis, yakni ruko 2 lantai dan 3 lantai. Tipe standar 1 (104/60) dijual dengan harga mulai dari Rp 1,3 miliar sudah termasuk PPN. Selain itu, untuk gudang terdapat 2 jenis: gudang office (luas bangunan 265 m2) dan non-office (157 m2). Kawasan pergudangan ini menyediakan 326 unit gudang di atas lahan seluas 8,6 hektar.
“Keseluruhan ruko akan berlokasi di jalan Boulevard sehingga sangat mudah diakses oleh masyarakat. Hal itu tentu memberikan kemudahan bagi masyarakat dan investor yang ingin membuka usaha serta menjalankan bisnis di kawasan bisnis terpadu ini,” terang Ishak. Kota Wisata CommPark memang merupakan perpaduan dari pergudangan, ruko, dan kavling komersial yang sengaja dibangun untuk memenuhi kebutuhan penduduk perumahan di sekitar area tersebut.
“Proyek ini dibangun secara khusus untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mengembangkan bisnis dan mendukung sektor distribusi,” lanjutnya. Mengingat akses pergudangan cukup jauh di lokasi Cibubur-Narogong-Cileungsi, Kota Wisata CommPark hadir sebagai solusi pertama yang dapat dipakai sebagai tempat penyimpanan barang para pebisnis.
Sebagai kawasan komersial, Kota Wisata Commpark dilengkapi dengan pergudangan memiliki beragam fasilitas pendukung yang lengkap, antara lain keamanan 24 jam, sistem satu pintu untuk kawasan pergudangan, CCTV, jalan cor beton, dan ROW (right of way) Jalan Boulevard mencapai 30 meter. Keistimewaan lain, proyek ini sengaja didesain lebih homey serta menerapkan konsep eco-green dan modern. Caca Casriwan