Forum Diskusi Terbuka Fiberstar dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Untuk Dukung Gerakan Smart City

Gerakan Menuju 100 Smart City, merupakan suatu Gerakan Nasional yang digagas oleh Direktorat Jendral Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN & RB, Kementerian PPN/BAPPENAS dan Kementerian PU & PR. Hingga saat ini, 25 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia telah dinyatakan lulus assesment oleh tim assesor “Gerakan Menuju 100 Smart City” dan ditargetkan pada dua tahun kedepan akan ada 75 Smart City di Indonesia.

Ki-Ka: Kusnandaka Tjatur (Kadiskominfo Kab. Bojonegoro) – Ahmad Ramli (Dirjen PPI Kemenkominfo) – Thomas Dragono (FiberStar Information and Policy Director) – Budi Prawira (Google Technical Program Manager)

Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah, merupakan salah satu kota percontohan dalam implementasi konsep Smart City. Gerakan Smart City dipercayai dapat meningkatkan pelayanan bagi masyarakat seiring dengan Gerakan Menuju 100 Smart City yang diluncurkan di bulan Mei 2017 lalu. Konsep smart yang diterapkan oleh Kota Semarang diaplikasikan dalam berbagai sistem pelayanan online. Diharapkan konsep smart city yang telah diimplementasikan di kota Semarang juga dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh Kota/Kabupaten lainnya di Jawa Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan jaringan infrastruktur yang memadai, yang sanggup menyediakan solusi ICT untuk mendukung program dari Pemerintahan Kota/Kabupaten tersebut.

Fiber optik merupakan pondasi yang sangat penting dalam membangun Smart City dan menunjang segala kebutuhan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT). Kapasitas dan skalabilitasnya yang tinggi mampu memfasilitasi kebutuhan integrasi big data dan aplikasi IoT dalam Smart City. Berawal dari kebutuhan tersebut, PT Mega Akses Persada (FiberStar) mengadakan Forum Diskusi dengan tema “Peningkatan Infrastruktur Digital Daerah sebagai Sarana Peningkatan Ekonomi dan Citra Daerah”. Bertempat di Novotel Hotel and Resort di Semarang, 10 Januari 2018, Forum Diskusi ini dibuka oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Bapak Dadang Somantri selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah. Forum ini dilanjutkan dengan diskusi bersama yang menghadirkan narasumber Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemkominfo, Bapak Prof DR. Ahmad M. Ramli, FiberStar Information and Policy Director, Bapak Thomas Dragono dan Bapak Budi Prawira, Technical Program Manager dari Google Asia Pacific.

FiberStar merupakan penyedia jaringan utilitas infrastruktur berbasis fiber optik di Indonesia dengan konsep netralitas dengan cakupan nasional. FiberStar terus berkomitmen untuk dapat memperluas jaringan fiber optik sampai ke tingkat kelurahan, dengan harapan semua lapisan masyarakat berkesempatan memiliki fasilitas dengan jaringan yang sama selayaknya kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Bapak Ahmad Ramli, Dirjen PPI mengungkapkan, “Pengembangan ekonomi digital di Indonesia menjadi sangat penting bagi semua pihak. Oleh karena itu kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah harus selalu kita jaga.”
“Pemerintah juga mendukung dan mengapresiasi upaya swasta dalam membangun jaringan optik sehingga memungkinkan terselenggaranya program WiFi gratis, apalagi didukung dengan asal usul identitas pengguna yang jelas.” Ujar beliau yang juga terus memantau program registrasi ulang SIM Card di Indonesia.

Di sela-sela Forum Diskusi, Information and Policy Director FiberStar, Bapak Thomas Dragono menambahkan “Dengan adanya forum diskusi ini, kami berharap dapat menjembatani komunikasi dari semua pihak dan menyadari akan pentingnya adanya infrastruktur jaringan sebagai pondasi implementasi sebuah Smart City. Apabila aplikasi IoT dapat dengan mudah diakses di area wifi publik, faktor ini tentunya akan membawa dampak yang sangat besar bagi pergerakan ekonomi di daerah tersebut, dan meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.”

“Besar harapan kami dengan hadirnya FiberStar dapat memberikan solusi bagi Pemerintah Kota/Kabupaten ataupun hingga ke tingkat kelurahan untuk dapat membangun jaringan infrastruktur yang mumpuni dan meciptakan solusi ICT yang terintegrasi antar lembaga/kementerian/dinas dan juga pihak lain non-pemerintah” ujarnya menutup percakapan. (*)

About The Author

Related posts